Kacamata Baca (Plus): Merk, Model dan Harga Terbaru 2021

Setiap kacamata memiliki fungsi dan kegunaan masing-masing, termasuk kacamata baca atau yang lebih dikenal dengan kacamata plus. Untuk fungsi dari kacamata baca sendiri adalah:

• Sebagai alat bantu baca bagi penderita presbiopi atau rabun dekat.
• Biasanya digunakan oleh orang tua dengan penglihatan yang semakin berkurang akibat faktor usia.
• Dapat menambah kepercayaan diri seseorang dengan penglihatan yang semakin jelas.

Berbicara mengenai harga kacamata baca tentu sangat bervariasi, mulai dari harga yang paling murah hingga termahal semua ada. Tergantung dari jenis, frekuensi, hingga kualitas bahan yang digunakan. Semakin bagus kualitas bahan kacamata, maka harganya pun akan semakin mahal. Namun, untuk kamu yang sedang mencari kacamata dengan kualitas biasa, maka kacamata dengan kisaran harga Rp 100.000 – Rp 500.000 bisa menjadi pilihannya.

Harga tersebut bisa kamu dapatkan dari beberapa rekomendasi kacamata baca plus yang telah tertera di atas. Jika ingin mendapatkan kacamata kualitas bagus dengan harga yang masih terjangkau, maka pilihannya bisa pada kacamata nomor 1 keluaran TAGHeuer TR521 dengan harga Rp 410.000. Sedangkan untuk harga termurah, ada pada kacamata Bvlgari 4001 dengan harga Rp 110.800 yang bisa kamu beli di toko online Lazada.

Saat ini, ada banyak jenis kacamata baca yang bisa kamu pilih, mulai dari bentuk, harga, dan juga kualitas dari kacamata tersebut. Selain itu, kacamata jenis ini juga banyak dijual secara bebas di pertokoan-pertokoan biasa. Namun, jika kamu tidak tepat dalam memilih kacamata, maka bisa jadi kacamata yang kamu pilih akan menimbulkan rasa pusing dan bahkan tidak nyaman saat digunakan oleh penderita presbiopi. Untuk itu, agar lebih tepat dalam memilih kacamata, berikut cara memilih kacamata baca terbaik yang sesuai dengan kebutuhan dan penggunaannya:

• Periksa Berapa Frekuensi Presbiopi pada Mata Sebelum Membeli

Agar kacamata yang kamu pilih tepat digunakan, maka sebelum membeli kacamata baca ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan, yaitu mengetahui frekuensi presbiopi pada mata tersebut karena apabila frekuensi presbiopi tidak sesuai dengan frekuensi mata, maka akan menimbulkan rasa tidak nyaman, pusing, atau bahkan kacamata tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Kacamata baca memiliki parameter frekuensi yang berbeda-beda. Apabila seseorang ingin membeli kacamata jenis ini, maka orang tersebut harus mengetahui berapa frekuensi presbiopi yang mereka derita. Untuk parameter frekuensi, biasanya disebut dengan istilah “Presbyopia Degree”. Untuk hitungan perkiraannya, berikut frekuensi presbiopi berdasarkan usia seseorang:

• Usia 40 – 45 tahun: +1.0
• Usia 45 – 50 tahun: +1.5
• Usia 50 – 55 tahun: +2.0
• Usia 55 – 60 tahun: +2.5
• Usia 60 – 65 tahun: +3.0
• Usia 65 tahun: +3.5
• Usia 70 tahun: +4.0
• Usia 75 tahun: +4.5

Untuk bisa mendapatkan kacamata yang sesuai dengan frekuensi presbiopi pada mata , maka sebaiknya periksakan terlebih dahulu ke dokter mata atau optik terdekat. Setelah itu, kamu baru tahu berapa frekuensi presbiopi yang diderita sehingga lebih mudah menentukan kacamata yang sesuai dengan kebutuhan baca atau penglihatan sehari-hari.

• Pilih Kacamata Sesuai dengan Jenisnya

Memasuki masa tua, seseorang akan mengalami penurunan dalam penglihatannya, termasuk ketika melihat benda-benda dengan jarak pandang dekat. Untuk membantu penglihatannya agar kembali sempurna, maka seseorang bisa menggunakan kacamata baca sesuai dengan jenisnya. Agar kacamata baca sesuai dengan kebutuhan penggunanya, maka sangat dianjurkan untuk membeli kacamata baca di toko optik.

Namun, jika pilihannya tetap ingin beli secara online, maka seseorang harus lebih dulu tahu berapa frekuensi presbiopi yang dideritanya, yaitu dengan cara memeriksakan diri ke dokter mata terdekat. Setelah tahu berapa frekuensi presbiopi, maka pemilihan jenis kacamata pun semakin mudah dilakukan. Saat ini, ada 3 jenis kacamata presbiopi yang sering digunakan untuk penderita rabun dekat atau mata tua, yaitu:

Kacamata Bifokal

Kacamata Bifokal adalah jenis kacamata yang bisa digunakan untuk penderita rabun dekat dan rabun jauh dimana pada bagian kacamata ini menggunakan dua jenis lensa berbeda, yaitu untuk bagian atas menggunakan lensa yang bisa digunakan untuk melihat jarak pandang jauh. Sedangkan, untuk lensa bagian bawah digunakan untuk melihat jarak pandang dekat. Seseorang bisa menggunakan jenis kacamata ini apabila mereka memiliki dua keluhan mata sekaligus, yaitu rabun jauh (-) dan rabun dekat (+).

Kacamata Trifokal

Berbeda dari kacamata bifokal yang hanya menggunakan dua jenis lensa dalam satu kacamata sekaligus. Maka berbeda lagi dengan jenis kacamata trifokal. Kacamata trifokal adalah jenis kacamata yang menggunakan tiga lensa sekaligus dalam satu kacamata. Dimana bagian lensa memiliki fungsi yang berbeda, yaitu untuk bagian atas menggunakan lensa yang bisa digunakan untuk melihat jarak pandang jauh. Sedangkan, untuk lensa bagian bawah digunakan untuk melihat jarak pandang dekat. Selain itu, kacamata juga bisa digunakan untuk melihat jarak pandang sedang atau menengah.

Kacamata Multifokal Progresif

Kacamata multifokal progresif adalah jenis kacamata yang menggunakan tiga lensa sekaligus. Jenis kacamata ini sama dengan kacamata trifokal, yaitu sama-sama menggunakan tiga lensa dalam satu kacamata sekaligus. Hal yang membedakan kacamata ini dengan kacamata trifokal adalah setiap bagian kacamata tidak terdapat garis pemisah atau sekat. Jika dilihat, jenis kacamata ini hampir sama dengan kacamata biasa namun memiliki 3 fungsi sekaligus, yaitu untuk jarak pandang jauh, dekat, dan menengah.

• Bobot Kacamata Bisa Tergantung Pada Jenis Frame yang Digunakan

Agar kacamata lebih nyaman digunakan, maka kamu juga harus melihat berapa bobot kacamata yang akan digunakan. Untuk bobot kacamata sendiri tergantung dari bahan frame yang digunakan. Saat ini, ada banyak jenis kacamata baca yang menggunakan bahan frame yang berbeda-beda. Namun sejauh ini, bahan frame yang digunakan untuk kacamata baca hanya dibagi menjadi 3 bahan, yaitu bahan plastik, bahan logam, dan juga bahan bermutu tinggi dimana beberapa bahan tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing:

Bahan Plastik, Bobot Lebih Ringan Dibandingkan dengan Bahan Lainnya

Dalam pembuatan bingkai atau frame kacamata, bahan plastik memang lebih sering digunakan karena lebih ringan dibanding bahan lainnya sehingga lebih nyaman digunakan sehari-hari. Saat ini, ada 4 jenis bahan plastik yang paling sering digunakan dalam pembuatan bingkai kacamata, yaitu:

• Asetat, bahan plastik ini memiliki bobot yang sangat ringan dan sering digunakan untuk bingkai kacamata. Meskipun bobotnya sangat ringan, namun bahan ini memiliki kelemahan yaitu mudah terbakar panas.
• Optil, bahan plastik ini lebih ringan dari asetat, bisanya digunakan untuk bingkai kacamata transparan. Untuk kelemahannya sendiri, bahan ini tidak tahan panas dan sangat mudah terbakar.
• Seloluid, bahan plastik yang cukup trend di akhir-akhir tahun lalu. Bahan ini cukup sering digunakan karena memiliki kualitas ketahanan panas yang lebih baik dibandingkan bahan sebelumnya.
• Tipe TR, bahan plastik yang juga digunakan sebagai alat-alat medis ini juga sering digunakan sebagai bahan bingkai kacamata. Bobotnya ringan dan memiliki kualitas yang bagus dan lebih tahan panas.

Bahan Metal atau Logam, Memberikan Kesan Stylish dan Tajam Saat Digunakan

Bahan metal atau logam juga sering digunakan untuk bingkai atau frame kacamata. Biasanya bahan ini lebih sering dipilih untuk memberikan kesan lebih macho, stylish, dan tajam untuk penggunanya. Bahan ini juga sangat cocok jika digunakan sehari-hari, dimana bobotnya tidak terlalu ringan dan juga tidak terlalu berat.

Untuk bahan logam yang paling sering digunakan dalam pembuatan bingkai kacamata adalah bahan titanium murni. Bahan ini memiliki sifat yang lebih kuat dengan bobot yang lebih ringan. Ada juga bahan titanium alloy. Bahan ini lebih berat dibanding titanium murni. Sedangkan, untuk orang yang memiliki alergi terhadap bahan logam, maka bisa pilih bahan metal.

Bahan Bermutu Tinggi, Memberikan Kesan Keren untuk Penggunanya

Ada beberapa bahan bermutu tinggi khusus yang juga digunakan dalam pembuatan bingkai kacamata, seperti tortoiseshell, emas, perak, platinum, dan bahkan berlian. Beberapa bahan ini sengaja dipilih karena memiliki nilai yang cukup tinggi. Selain itu, bahan bingkai ini juga tidak menimbulkan efek alergi meskipun digunakan dalam waktu yang panjang.

Untuk bahan tortoiseshell, umumnya dipilih karena terbuat dari bahan alami. Bahan ini biasanya dipilih karena memiliki kualitas yang sangat bagus dan bahkan tidak menyebabkan elergi di sekitar kulit akibat penggunaan bingkai kacamata. Namun, untuk harganya sendiri sepadan dengan kualitas dan mutunya.

Sedangkan, untuk emas, perak, platinum, dan berlian juga sering digunakan karena memiliki mutu yang sangat bagus. Namun, untuk penggunaan lama harga dan kadar bahan ini bisa saja berkurang. Biasanya, untuk bingkai kacamata emas menggunakan kadar khusus sekitar 12 atau 18. Atau untuk mereka yang menginginkan kadar tertentu bisa lebih kurang ataupun lebih tinggi dari kadar tersebut.

• Tentukan Ukuran Kacamata Berdasarkan Kenyamanan

Selain menentukan frekuensi presbiopi mata dan bingkai bahan kacamata, kamu juga harus menentukan ukuran kacamata. Ukuran kacamata yang pas dan tepat akan lebih nyaman digunakan, begitu pula sebaliknya. Untuk yang baru menggunakan kacamata, maka sangat penting untuk memperhatikan ukuran atau panjang temple dan bridge.

Temple adalah bagian pada kacamata yang diukur mulai dari ujung bingkai yang melengkung hingga bagian yang dapat dilipat, Sedangkan, untuk bridge adalah bagian frame atau bingkai kacamata yang menyatukan lensa kanan dan lensa kiri. Saat membeli kacamata baik itu secara offline ataupun online, sangat penting untuk menentukan ukuran temple dan bridge. Misalnya, ukuran 55 – 18 – 140. Angka 55 merupakan ukuran lebar lensa maksimal (mm), sedangkan untuk angka 18 merupakan ukuran atau panjang bridge (mm), untuk angka 140 merupakan ukuran atau panjang temple (mm).

Untuk bisa mendapatkan kacamata yang benar-benar nyaman digunakan, kamu juga harus memastikan bantalan hidung yang sesuai. Bantalan hitung atau karet kacamata berfungsi untuk menahan kacamata agar lebih pas dan nyaman saat dikenakan. Selain itu, kamu juga harus bisa memastikan bagian bridge apakah menggunakan bahan yang tipis dan ringan atau sebaliknya. Karena jika bahannya terlalu tebal dan berat, maka akan terasa pegal saat memakainya dan bisa menimbulkan rasa tidak nyaman.

• Pilih Desain Kacamata yang Sesuai dengan Kebutuhan

Mungkin jika kamu membelinya di tokonya langsung, bentuk atau desain kacamata bisa kamu sesuaikan dengan bentuk dan karakteristik wajah, apakah cocok digunakan atau tidak. Namun, bagaimana jika kamu membelinya secara online? Tentu, untuk bisa memastikan apakah kacamata tersebut cocok atau tidak dengan wajah kita sedikit lebih sulit.

Namun, untuk bisa menyesuaikan desain dan bentuk kacamata dengan wajah kita, kamu bisa mengukurnya secara vertikal, dimulai dari ukuran sepertiga vertikal atau kurang dari panjang alis hingga ujung dagu. Ukuran tersebut bisa memastikan desain kacamata sesuai dengan bentuk wajah kita. Saat ini, ada beberapa desain kacamata yang bisa kamu sesuaikan dengan bentuk atau karakteristik wajah dimana desain kacamata akan menunjukan kesan lebih keren dan stylish pada diri penggunanya, seperti:

Frame Oval, Memberikan Kesan Lembut dengan Aura yang Manis

Frame atau bingkai kacamata bentuk oval memiliki bentuk seperti cangkang telur. Dimana di bagian lensa kacamata ini dibuat dengan bentuk oval yang tidak terlalu lebar. Kesan yang dipertunjukan untuk bentuk frame ini adalah lembut dengan aura yang lebih manis. Cocok digunakan untuk pria maupun wanita dengan segala usia.

Selain bentuknya yang populer di kalangan anak muda, bentuk bingkai kacamata seperti ini juga cocok dikenakan oleh orang tua. Dimana mereka akan terlihat semakin muda dengan bentuk bingkai yang lebih imut dan mungil. Untuk seseorang yang memiliki tipe wajah dengan bentuk oval atau telur, persegi, dan segitiga terbalik. Maka model frame kacamata bentuk oval ini sangat cocok untuk dipilih.

Frame Bulat, Menunjukan Sisi Penekanan Pada Diri Seseorang Secara Tidak Langsung

Bentuk kacamata bulan memang akhir-akhir ini sangat populer digunakan. Selain banyak digunakan untuk gaya-gayaan, bentuk kacamata seperti ini juga cocok dikenakan bagi siapa saja, baik yang muda ataupun yang tua. Tipe frame bulat atau yang bisa disebut dengan Lloyd Glasses menjadi model kacamata yang banyak dipilih setelah sering digunakan oleh aktor John Lennon dimana untuk kamu yang mengenal sosok John Lennon, maka tidak asing lagi dengan model kacamata dengan frame bulat seperti ini.

Kacamata dengan bentuk bulat akan menunjukan sisi penekanan pada diri seseorang. Bentuk kacamata ini akan menunjukan jati diri seseorang yang lebih menonjol. Untuk bentuk kacamata seperti ini bisa dikenakan oleh siapa saja, baik yang muda ataupun yang tua. Selain itu, bentuk kacamata ini juga direkomendasikan untuk semua tipe wajah, baik itu untuk tipe wajah oval, panjang, bulat, segitiga terbalik, persegi, dan lainnya. Yang penting adalah kamu bisa percaya diri saat menggunakan kacamata bentuk bulat seperti ini.

Frame Kotak atau Persegi, Menunjukan Sisi dan Kesan Cool dan Cerdas

Kacamata bentuk kotak atau persegi akan menunjukan sisi dan kesan lebih cool, cerdas, dan bahkan lebih stylish saat dikenakan sehari-hari. Kacamata ini bisa dikenakan untuk pria maupun wanita dimana jika seseorang menggunakan kacamata seperti ini maka akan terlihat lebih tegas, berwibawa, dan bahkan lebih ekspresif. Sangat cocok dikenakan untuk mereka kaum pekerja yang sehari-hari di depan komputer.

Selain menunjukan sisi cool, tegas, dan cerdas, kacamata ini juga bisa meningkatkan rasa percaya diri seseorang. Kacamata ini lebih direkomendasikan untuk mereka yang memiliki tipe wajah bulat dan oval karena dengan menggunakan kacamata bentuk kotak atau persegi, maka wajah akan terlihat lebih tirus.

Frame Boston, Desain Kacamata Bergaya Urban

Kacamata boston atau kacamata dengan bentuk segitiga terbalik adalah salah satu bentuk kacamata yang mulai populer di akhir-akhir tahun ini. Bentuknya sangat simple sehingga cocok dikenakan sehari-hari, baik itu untuk pria maupun wanita. Untuk kamu yang memilih kacamata bentuk ini, maka akan terlihat lebih tenang dengan gaya yang tidak terlalu norak.

Untuk bentuk kacamata ini lebih direkomendasikan untuk mereka yang memiliki tipe wajah segitiga terbalik dan wajah dengan bentuk telur. Namun, jika kamu memiliki tipe wajah selain yang disebutkan, maka tidak masalah jika memilih kacamata bentuk ini. Asalkan tetap percaya diri saat memakainya, maka sah-sah saja untuk dipilih.

Frame Wellington, Desain yang Paling Banyak Digunakan untuk Penderita Presbiopi

Kacamata dengan frame Wellington adalah model kacamata yang paling sering dipilih. Selain desainnya lebih simple dan tenang, seseorang yang mengenakan kacamata ini juga terlihat semakin cool dan berwibawa. Meskipun termasuk desain kacamata klasik, namun desain ini sangat cocok untuk mereka penderita rabun dekat atau presbiopi. Kacamata ini sangat cocok dikenakan untuk mereka yang berusia 40 tahun ke atas.

Untuk penggunaannya, kacamata ini lebih direkomendasikan untuk mereka yang memiliki tipe wajah panjang dan tipe wajah berbentuk telur.Untuk tipe wajah panjang, maka saat menggunakan kacamata ini wajah akan terlihat lebih berisi di bagian pipi sehingga kesan lebih muda akan semakin terlihat. Sedangkan, untuk tipe wajah berbentuk telur dengan bentuk lancip di bagian dagu, maka wajah akan terlihat semakin tirus.

Frame Fox, Menunjukan Sisi Eleganitas, Kepopuleran dan Fashionable pada Wanita

Jika ingin memiliki bentuk kacamata yang lebih gaya dan fashionable, maka kacamata dengan frame fox bisa menjadi pilihannya. Meskipun desain kacamata ini lebih banyak digunakan untuk gaya-gayaan, namun jika kamu ingin terlihat lebih modis dengan model kacamata trendy, maka desain kacamata fox bisa menjadi pilihannya.

Untuk penggunaannya, kacamata ini lebih direkomendasikan untuk mereka yang memiliki tipe wajah bundar, panjang, dan wajah berbentuk telur. Tipe wajah tersebut jika menggunakan kacamata fox akan memberikan kesan lebih elegan, modis, dan juga stylish. Selain itu, kacamata ini lebih cocok dikenakan untuk kaum wanita.

Frame Rimless Half rim-Under rim, Memberikan Kesan Lebih Natural dan Cocok untuk Orang Tua

Kacamata Rimless Half rim-Under rim adalah model kacamata yang dibuat tanpa menggunakan bingkai di bagian atas dan bawah lensa. Kacamata ini terlihat lebih transparan saat digunakan. Biasanya, model kacamata ini lebih disukai oleh mereka yang berusia tua. Model kacamata yang simple dengan bobot yang lebih ringan akan didapat dalam model kacamata yang satu ini.

Kacamata ini bisa digunakan oleh pria maupun wanita, namun lebih direkomendasikan untuk pria. Sedangkan, untuk tipe wajah yang cocok menggunakan kacamata ini adalah tipe wajah telur, persegi, dan bulat dimana mereka akan terlihat lebih tenang dan simple saat mengenakan kacamata ini.

Kacamata baca atau yang lebih dikenal dengan kacamata plus biasanya digunakan untuk mereka yang memiliki keluhan dalam jarak pandang dekat. Kondisi ini dalam bahasa medis disebut dengan Presbiopi, yaitu hilangnya kemampuan mata untuk melihat dalam jarak pandang dekat (rabun dekat). Biasanya, keluhan mata seperti ini akan banyak diderita para orang tua yang sudah memasuki usia lanjut atau usia 40 tahun ke atas.

Meskipun bukan suatu penyakit yang berbahaya, namun kondisi mata presbiopi ini cukup mengganggu terutama untuk mereka yang masih aktif bekerja. Gejala yang ditimbulkan akan semakin jelas tatkala seseorang mengalami penurunan penglihatan dalam jarak pandang yang dekat, ketika melihat sesuatu yang dekat, mata akan menjadi kabur atau pandangan menjadi tidak jelas. Biasanya, para orang tua akan menjauhkan benda dari pandangan agar penglihatannya jelas kembali.

Mengenai kapan waktunya seseorang bisa menggunakan kacamata baca adalah ketika mereka sudah mengalami gejala penglihatan yang semakin parah dimana untuk membaca buku atau koran, mereka harus menjauhkan pandangan dengan benda yang dipegangnya. Agar lebih mudah dan pandangan kembali sempurna, maka kacamata baca bisa mulai digunakan sesuai dengan frekuensi atau total presbiopi yang diderita.

dak semua jenis kacamata baca dapat digunakan untuk semua jenis kelainan mata. Kacamata ini biasanya digunakan oleh penderita presbiopi atau mata tua.

Untuk orang yang biasa menggunakan kacamata ini adalah mereka yang sudah memasuki usia lanjut atau usia di atas 40 tahun yang memiliki kelemahan dalam melihat benda-benda dalam jarak dekat sehingga jenis kacamata ini tidak bisa digunakan untuk semua jenis kelainan mata yang diderita.

Agar kacamata dapat bertahan lama, awet dan tetap berfungsi dengan baik, maka ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk merawat kacamata baca, yaitu:

• Agar kacamata terlihat lebih bersih dan bening, kamu bisa membersihkan lensa kacamata dengan air hangat, kemudian gunakan lap kering yang lembut.
• Jangan simpan kacamata di tempat yang rawan atau yang berdekatan dengan benda-benda tajam agar lensa kacamata tetap terjaga dan tidak tergores dengan benda tajam yang ada di sampingnya.
• Agar lebih awet, kacamata bisa disimpan di tempat yang kering dan jauh dari jangkauan anak-anak.