Jawa Timur adalah salah satu propinsi yang tidak bisa lepas dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Memiliki julukan sebagai kota pahlawan, provinsi Jawa Timur memang sangat kental dengan kebudayaan yang dimilikinya.
Salah satu contoh warisan budaya nenek moyang dari masyarakat Jawa Timur adalah Pakaian Adatnya. Ketika arus modernisasi semakin pesat dari waktu ke waktu, masih banyak masyarakat Jawa Timur yang tetap mencintai dan melestarikan pakaian adat ini, sehingga keutuhan budaya masih kokoh dan tetap terjaga.
Pakaian adat masyarakat Jawa Timur bisa digunakan untuk acara resmi seperti acara pernikahan maupun acara di luar formal. Selain menjadi simbol keutuhan budaya Jawa Timur, pakaian adat Jawa Timur juga merupakan identitas dan ciri khas yang membedakan pakaian adat provinsi ini dengan provinsi lainnya di pulau Jawa.
Ciri khas ini terletak pada corak dan filosofi yang termuat dalam pakaian adat ini. Corak pakaian masyarakat Jawa Timur cenderung menunjukkan nilai-nilai ketegasan dan sarat dengan nilai filosofi dan etika yang tinggi.
Konten
5 Rekomendasi Pakaian Adat Jawa Timur Terbaru 2021
Kebiasaan masyarakat Jawa Timur yang paling mudah kamu temui dan berhubungan dengan adat-istiadatnya adalah mereka masih sering menggunakan pakaian adat Jawa Timuran. Jenis-jenis pakaian adat provinsi Jawa Timur selalu berusaha menunjukkan kekayaan budaya yang dimiliki oleh masyarakatnya.
Terdapat pula berbagai macam pakaian khas adat Jawa Timur, mulai dari seperangkat baju lengkap dengan beberapa aksesoris yang dipakainya. Bahkan, kini penggunaan pakaian adat oleh masyarakat Jawa Timur bukan hal yang luar biasa lagi karena memang sudah menjadi kebiasaan.
Salah satu suku yang masih sering menggunakan pakaian adat Jawa Timur adalah suku Madura. Apalagi bagi kamu yang memang gemar memakan sate ayam asli Madura, kamu pasti sudah pernah melihat salah satu pakaian adat yang dimiliki oleh Provinsi Jawa Timur ini. Adapun beberapa pakaian adat Jawa Timur yang bisa kamu beli secara online adalah:
1. Baju Cak dan Ning
Harga: Rp. 150.000
Salah satu upaya melestarikan adat dan budaya Jawa Timur adalah dengan mengadakan kontes pemilihan bujang dan gadis Jawa Timur yang diadakan di kota Surabaya. Kontes ini dikenal dengan nama Kontes Cak dan Ning Jawa Timur. Kontes ini terselenggara setahun sekali dan kontestannya berasal dari berbagai daerah di Jawa Timur. Pada Kontes Cak dan Ning ini, semua kontestan diwajibkan mengenakan pakaian adat provinsi Jawa Timur.
Baju “Cak” digunakan oleh kontestan pria. Baju ini merupakan perpaduan antara jas tertutup (beskap) berwarna hitam sebagai atasan, celana hitam dan jarik sebagai bawahan, kuku macan sebagai aksesoris yang digantungkan pada saku beskap, sapu tangan merah, dan juga terompah.
Harga: Rp. 150.000
Sementara baju “Ning“ dikenakan oleh kontestan wanita. Baju ini merupakan perpaduan antara baju kebaya sebagai atasan, jarik sebagai bawahan, kerudung renda, dan berbagai aksesoris tambahan lainnya seperti anting, gelang, selendang, dan selop (sandal). Baju Cak dan Ning termasuk pakaian adat Jawa Timur modern.
2. Baju Mantenan
Harga Rp 1.538.500
Seperti namanya, Baju Mantenan ini umumnya dipakai oleh kedua mempelai dalam acara resepsi pernikahan adat Jawa Timuran. Baju Mantenan mempunyai corak dan warna yang sama, baik untuk mempelai pria maupun wanita yaitu warna hitam untuk warna dasar dan warna merah adalah corak atau motif hiasannya.
Penggunaan pakaian ini biasanya dilengkapi dengan rangkaian bunga melati yang dikalungkan pada leher mempelai pria, dan diletakkan di atas sanggul untuk mempelai wanitanya. Aksesoris tambahan seperti penutup kepala, selendang yang diselempangkan di bahu, sabuk emas, gelang dan terompah (sandal) untuk mempelai prianya. Sementara untuk mempelai wanita biasanya memakai sanggul lengkap dengan hiasan kepalanya, dan aksesoris tambahan seperti, sepasang anting, kalung, gelang, selendang, sabuk emas, dan selop/sandal.
Karena adanya pengaruh budaya Jawa Tengah, pakaian adat pengantin Jawa Timur terlihat hampir mirip dengan pakaian adat pengantin Jawa Tengah. Perbedaannya terletak pada aksesoris pelengkapnya dan makna filosofi yang dimiliki kedua pakaian tersebut.
Pakaian adat Jawa Tengah mempunyai makna filosofi yang melambangkan karakter sifat kesopanan dan tata krama, baik dalam berperilaku maupun bertutur kata. Sedangkan makna filosofi yang dimiliki pakaian adat Jawa Timur jika dilihat dari corak/motifnya lebih mencerminkan ketegasan, namun terkesan tetap sederhana dan menjunjung tinggi nilai etika.
3. Baju Pengantin Adat Jawa Timur Modern
Harga: Rp. 2.850.000
Model baju pengantin adat Jawa Timur Modern semakin bervariasi seiring perkembangan tren fashion pengantin. Para desainer terkemuka saling berlomba dalam merancang desain baju pengantin adat Jawa Timur dengan perpaduan gaya barat yang saat ini sedang ngetren. Baju pengantin inilah yang lebih dikenal dengan nama Baju Pengantin Adat Jawa Timur Modern.
4. Baju Pesaan atau Sakera Khas Madura
Harga: Rp. 120.000
Pernahkah kamu berkunjung ke Surabaya atau Madura? Jika jawabannya iya, tentu saja kamu sudah tidak asing lagi dengan pakaian adat Jawa Timur yang satu ini karena masyarakat Surabaya dan Maduralah yang paling banyak menggunakan pakaian Pesaan dalam kehidupan sehari-hari.
Ada yang menggunakan pakaian adat ini ketika sedang berdagang di pasar dan untuk acara adat. Para penjual sate yang merupakan suku asli Madurapun menggunakan baju Pesaan atau baju Sakera ini saat berjualan, baik ketika berjualan di Madura maupun ketika sedang merantau ke daerah lain dan berjualan sate di sana.
Baju Pesaan atau yang dikenal juga dengan sebutan baju Sakera adalah pakaian adat untuk lelaki Madura, sementara untuk pakaian adat wanitanya menggunakan baju kebaya dengan bawahan kain jarik atau sampir yang panjangnya sampai lutut.
Baju Pesaan untuk laki-laki terdiri dari kaos motif lurik biasanya berwarna merah putih atau hitam putih, baju atasan, bawahan celana gombor berwarna hitam, dan ikat kepala. Dulu, pembuatan baju ini menggunakan kain China yaitu kain lasteng tiu, tetapi saat ini kebanyakan masyarakat Madura membuatnya dari bahan tetoron.
Baju Pesaan biasanya berukuran longgar atau tidak pas badan, untuk ukuran celana lebar atau gombor dan panjangnya sampai mata kaki. Adapun aksesoris tambahan dari Baju Pesaan ini adalah Odheng Santapan atau Odheng Tapoghan (ikat kepala khas Jawa Timur), Sarong Bahan, ikat pinggang, dan sandal atau alas kaki.
5. Pakaian Adat Kebaya Jawa Timur
Harga: Rp.250.000
Siapa yang tidak tahu kebaya? Tentu saja kamu sudah mengetahui atau bahkan sudah pernah mengenakannya. Ada berbagai model kebaya yang saat ini muncul di pasaran. Jika dulu hanya ada satu model kebaya, seiring perkembangan mode, para desainer juga mulai menciptakan bentuk atau model baru dari kebaya itu sendiri. Jika ditanya mengapa kebaya mengalami perubahan model maka jawabannya pun sederhana, agar kebaya tetap digunakan oleh banyak orang.
Adanya perubahan model kebaya disesuakan dengan kondisi saat ini supaya banyak orang memilih menggunakannya. Meskipun sudah mengalami banyak perubahan, pakaian adat kebaya dari Jawa Timur tetap memiliki bentuk dan model yang masih sama seperti kebaya tempo dulu dimana kain yang digunakan adalah kain beludru. Kain beludru memiliki kualitas yang jauh lebih unggul jika dibandingkan dengan jenis kain lainnya. Inilah mengapa, dari putri keraton hingga wanita modern masa kini menyukai kebaya dari kain beludru.